Kurasakan jejakmu mendekat,
Begitu perlahan, semakin mendekat…
Ketukan itu begitu perlahan…
Nyaris tak terdengar,…
Ku buka jua pintu itu, perlahan…
Menyapamu, tersungging senyuman
Tak ada janji terlebih prasasti,
Cukup dalam hati…
Laku tlah menjadi pertanda.
Rona wajah menggenapkannya
Ku coba menangkap isyarat
Di relung yang terdalam, ya… iya ada… sangat…
Terbentuk sketsa…
Samar, meski tak seluruh…
Ada lembar yang belum tersentuh…
Pena masih tergenggam…
Namun jemari tetaplah terdiam...
Sejenak dalam jeda…
Memandang sketsa kita…
Yang masih belum sempurna…
Kau titipkan sebentuk kunci,
Juga separuh hati…
Saat jejakmu perlahan beranjak pergi…
Pasrah…
Atas semua kehendak yang tersurat,
Ku hanya mampu membaca isyarat…
Namun tak kuasa menolak…
Sebentuk kunci, separuh hati
Masih tetap kusimpan rapi…
Dalam ruang waktu…
Perjalanan panjang yang berliku,
Beragam kisah menghampiri…
Lukisan warna-warni…
Bukan sekedar sketsa yang belum jadi…
Sebentuk kunci, separuh hati, masih tetap di sini…
Jejakmu perlahan mendekat…
Dalam diam sangat…
Membuka kotak yang terkunci…
Menggenapkan sebentuk hati,
Melanjutkan sketsa yang terhenti..
Melukiskan dengan warna pelangi…
Salam kenal, keep blogging, keep thinking, keep writing... majukan terus dunia blogger Indonesia, saling berkunjung ya...
BalasHapus